Selasa, 05 Januari 2010

Aku adalah orang Atlantis (2)


I AM ATLANTEAN! (Aku adalah orang Atlantis!) -- Sebuah polemik antara aku dan entah siapa.

Setelah menemukan jawaban-jawaban pertanyaan batinku -yang kutulis dalam blog fs "AM I ATLANTEAN?"- aku tidak berhenti sampai di situ. Aku kerap kali memberitahu, bahkan menanam dogma pada orang-orang sekitarku mengenai keberadaan Atlantis, sesuai dengan keyakinanku, bahwa Atlantis adalah Indonesia. Berharap timbul sifat nasionalisme tinggi pada diri mereka, sama sepertiku setelah aku membaca Negara Kelima milik Es Ito. [Terima kasih pada Es Ito akan hal ini]. Banyak dari mereka yang tidak percaya, tidak peduli. Tapi sedikit yang peduli dan percaya sepertiku. Aku tak gentar menghadapi cemoohan dari kaum pesimis dan bantahan dari kaum terdidik, karena aku didukung mereka yang optimis, cinta negeri, dan walaupun tidak (baca: kurang) terdidik, mereka punya keyakinan. Terutama tentang keberadaan Atlantis di Indonesia.

Bantahan-bantahan yang datang tidak hanya disampaikan secara langsung kepadaku, tetapi juga yang disampaikan kepada kami yang percaya hal ini. Melalui situs-situs dan blog-blog tertentu. Contohnya seperti yang kubaca dari sebuah blog, aku lupa URL-nya .[Kalau mau search, coba ketik "Benarkah Indonesia itu Atlantis _ « Dongeng Geologi" tanpa kutip]. Sebuah blog tentang dialog antara penulis dengan Sulastama Raharja, yang oleh penulis dipanggil si Komo.

Mereka dengan berandalkan risetnya yang njelimet dan tingkat pendidikan tinggi serta minat baca yang tinggi, membantah dengan memberikan sumber-sumber bantahannya. Menurut ini, menurut itu, kata si anu, berdasarkan teori gituan, dan sebagainya. Mungkin mereka menganggap keberadaan Atlantis di Nusantara itu hanya hal gaib. Sementara aku menganggap bahwa hal gaib adalah fakta yang tertunda, yang penjelasan ilmiahnya belum bisa dibuktikan.

Contohnya seperti ketika Sang Pujaan, Nabi Muhammad SAW melarang umatnya meniup makanan ketika menyuap makanan panas. Orang-orang pada zamannya mungkin tidak tahu alasan ilmiah mengapa hal itu dilarang. Mereka hanya mematuhi berdasarkan kredibilitas Nabi Muhammad SAW. Sementara orang-orang setelah zamannya, sebelum penjelasan sains tentang hal itu terungkap, menjauhi larangannya -mungkin- karena ada alasan gaib di balik larangan itu. Tapi ketika ilmu pengetahuan mampu menjelaskannya, ternyata udara yang keluar dari mulut kita ketika kita meniup makan panas adalah udara kotor. Jadi sebenarnya Nabi Muhammad SAW melarang kita "mengotori" makanan yang hendak kita makan. Atau kita dilarang makan makanan yang kotor. Haruslah yang baik dan bermanfaat. Nabi Muhammad sendiri mungkin tahu alasan rasional mengapa ia melarang kita melakukan hal itu. Tapi ia sengaja tidak memberikan alasan logis kepada kita agar kita mencari tahu sendiri apa maksud dibalik itu. Kalau kita mencari tahu sendiri berarti kita belajar. Kalau belajar berarti kita mengamalkan ayat Al Quran yang turun pertama: IQRA! Sebuah kesinambungan yang sangat menarik dan sangat masuk akal.

Kembali ke Atlantis, bukan kembali ke laptop. Karena aku tak pernah meninggalkan laptop.

Membaca "Benarkah Indonesia itu Atlantis _ « Dongeng Geologi" http://rovicky.wordpress.com, aku mempunyai 2 pertanyaan: satu bersifat introspektif, yaitu "Apakah aku salah memahami penjelasan-penjelasan yang kubaca tentang Atlantis?". Dua, yang bersifat merendahkan, yaitu "Apakah mereka tidak memahami dengan baik penjelasan-penjelasan seperti yang kupahami?"

Ada (baca: banyak) perbedaan pemahaman tentang Atlantis, terutama tentang risetnya Prof Santos (www.atlan.org). Ini kuambil langsung dan mentah-mentah tanpa diedit, dari blog "Benarkah Indonesia itu Atlantis _ « Dongeng Geologi":

PERBEDAAN PEMAHAMAN I

[Penulis:] 1. Pak Santos menetapkan bahwa pada masa lalu itu Atlantis merupakan benua yang membentang dari bagian selatan India , Sri Lanka , Sumatra , Jawa, Kalimantan, terus ke arah timur dengan Indonesia (yang sekarang) sebagai pusatnya.

[Jawaban si Komo yang ditulis oleh pemilik blog:] komo: kalau melihat figure 20 dari http://www.bernardharrisonandfriends.com/pdfs/continental.pdf , pada jaman es antara 1,6 juta - 100 ribu tahun yang lalu, daerah yang saat ini di namakan indonesia sudah tidak menyatu. Pada saat air laut surut, sumatera, kalimantan dan jawa menyatu dengan asia, maluku, papua menyatu dengan australia sementara sulawesi dan nusatenggara sebagai pulau2 sendiri. Jadi ketetapan Pak Santos spekulatif dan kurang akurat. Hal ini didukung oleh jenis2 fauna yang berbeda antara Papua dengan Jawa/Sumatera/Kalimantan, fauna2 di papua lebih mirip dengan autralia dan fauna di jawa/sumatera/kalimantan lebih mirip dengan di Asia.

[Aku:] Penempatan tanda baca dari blog tersebut membingungkan pembaca, khususnya aku, yang pernah mengenyam pendidikan jurnalistik. Jadi menurut pemahamanku tentang jawaban si Komo, si Komo mengatakan bahwa Sumatera-Kalimantan-Jawa menyatu dengan Asia, Maluku-Papua menyatu dengan Australia, sementara Sulawesi-Nusatenggara masing-masing berdiri sendiri.

Pemahamanku: menurut si Komo, riset Prof Santos tidak akurat karena Sumatera-Kalimantan-Jawa-Maluku-Papua dianggap tergabung dalam pangea Asia. Padahal menurut penjelasannya Prof Santos -dan mudah-mudahan sama dengan pemahamanku- adalah, Sumatera-Kalimantan-Jawa memang menyatu dengan Asia, Maluku-Papua memang menyatu dengan Australia, sementara Sulawesi-Nusatenggara memang masing-masing berdiri sendiri. Prof Santos memang menggambarkan seperti itu, sama seperti pendapat si Komo. Tapi kenapa si Komo malah memahami bahwa Prof Santos mengatakan pulau-pulau di Indonesia dulunya tergabung?

Sulit dicerna? Jadi begini. Prof Santos bilang A. Si Komo mendengar dan memahaminya sebagai B. Lalu Si Komo mencari tahu tentang hal itu dan ternyata fakta yang didapat adalah A. Lalu ia bilang ke publik bahwa Prof Santos salah karena telah berkata B, sementara -menurut si Komo- yang benar adalah A. Dan si Komo mengklaim kebenarannya tentang perihal A itu didapat bukan dari Prof Santos. Sementara ketika Prof Santos bilang A, aku memahaminya sebagai A. Jadi ketika si Komo bilang "Prof-Santos-salah-karena-telah-berkata-B,-padahal-yang-benar-A", aku jadi bingung. Bagiku, apa yang dibilang Prof Santos dan si Komo sama-sama A, tapi si Komo telah "memfitnah" Prof Santos. Fitnahnya adalah bahwa Prof Santos telah berkata B.

A yang dimaksud adalah "Sumatera-Kalimantan-Jawa menyatu dengan Asia, Maluku-Papua menyatu dengan Australia, sementara Sulawesi-Nusatenggara masing-masing berdiri sendiri". Dan B yang dimaksud adalah "Pulau-pulau di Indonesia dulunya tergabung".

Sudah bisa dicerna? Kuharap sudah, karena aku bingung bagaimana lagi cara menjelaskannya. Mari lanjut.

PERBEDAAN PEMAHAMAN II

[Penulis:] 2. Teori Plato menerangkan bahwa Atlantis merupakan benua yang hilang akibat letusan gunung berapi yang secara bersamaan meletus. Pada masa itu sebagian besar bagian dunia masih diliput oleh lapisan-lapisan es (era Pleistocene) ... Di antaranya letusan gunung Meru di India Selatan dan gunung Semeru/Sumeru/ Mahameru di Jawa Timur. Lalu letusan gunung berapi di Sumatera yang membentuk Danau Toba dengan pulau Somasir, yang merupakan puncak gunung yang meletus pada saat itu. Letusan yang paling dahsyat di kemudian hari adalah gunung Krakatau (Krakatoa)...

[Jawaban si Komo yang ditulis oleh pemilik blog:] komo: "Super Volcano Toba terjadi 73.000 BC tahun yang lalu, merupakan letusan terhebat dalam 2 juta tahun terakhir. Teori plato di atas jadi kurang akurat karena menyebutkan letusan Krakatau yang paling dasyat. Mengacu kepada http://mirrorh.com/timeline.html, Atlantis Kingdom(?) mungkin ada pada 23.400 B.C , jadi tidak mungkin letusan Toba menenggelamkan Atlantis, karena letusan Toba terjadi sebelumnya.

[Aku:] Duh.. ada 2 kesalahpahaman di sini.

Pertama terjadi antara si Penulis dengan si Komo. Si Penulis bilang: "Letusan yang paling dahsyat di kemudian hari adalah gunung Krakatau". Lalu dibantah oleh si Komo: "Super Volcano Toba terjadi 73.000 BC tahun yang lalu, merupakan letusan terhebat dalam 2 juta tahun terakhir". Rupanya si Komo benar-benar memberi ketegasan bahwa letusan yang paling dahsyat adalah letusan Toba, dilihat dari kata "Super Volcano Toba"-nya. Mungkin si Komo ini orang Batak ya? Orang Batak yang bisa disebut "murtad" karena bernama Sunda. Kok segitu tegasnya menekan bahwa letusan Toba-lah yang paling hebat? Aih, sudahlah, ayo kembali ke masalah.

Jika ada pernyataan begini: "Presiden Indonesia terhebat di kemudian hari adalah Suharto". Lalu tiba-tiba dari lain pihak terdengar argumen: "Presiden terhebat adalah Soekarno".

Dari kasus "presiden terhebat" di atas, aku memahaminya demikian: Soekarno hebat, setelah itu (juga) Suharto. Dari kasus "letusan terhebat" di atasnya lagi, aku memahami: Letusan Toba dahsyat, kemudian kedahsyatannya diikuti Krakatau. Antara ranking 1a (Toba/Soekarno) dan 1b (Krakatau/Suharto). Mungkin benar letusan Toba adalah yang paling hebat selama 2 juta tahun terakhir. Walaupun berdasarkan tayangan National Geographic Channel yg pernah kutonton menyatakan letusan Tambora adalah yang paling hebat. Dan mungkin Plato tidak kenal Toba, yang dia tahu Krakatau. Sama halnya seperti ABG sekarang menganggap bahwa Ikhsan Idol memiliki suara yang unik, padahal aku tahu dari siapa Ikshan Idol mencontoh suara seperti itu. Eddie Vedder. Mungkin Plato sama seperti ABG sekarang. Karena ketidaktahuannya akan "ada letusan hebat sebelum letusan Krakatau", jadinya ia mengira bahwa letusan Krakatau-lah yang paling hebat. Dan si Komo mengklarifikasi bahwa letusan Toba-lah yang paling hebat, dengan menilai kesalahan Plato.

Kesalahpahaman ke dua, mari fokus ke kalimat terakhir dari jawaban si Komo: "...jadi tidak mungkin letusan Toba menenggelamkan Atlantis, karena letusan Toba terjadi sebelumnya."

Memang bukan letusan Toba yang menenggelamkan Atlantis. Adalah Krakatau yang menenggelamkan Atlantis, karena di gunung itulah pusat kota Atlantis berada. Sumatera-Kalimantan-Jawa yang menyatu dengan Asia adalah teritori utama Atlantis. Gunung besar itulah yang kemudian diwujudkan menjadi stupa terbesar dan teratas di Candi Borobudur. Bicara tentang Candi Borobudur, coba datangi lagi ke sana dan cermati relief-reliefnya secara akurat. Tidakkah relief itu sama seperti cerita Atlantis? Tentang sebuah negeri yang gemah-ripah-loh-jinawi, kemudian musnah terkena bencana. Candi Borobudur adalah sebuah monumen untuk mengenang Atlantis. Candi Borobudur adalah "miniatur" Atlantis.

"The pyramid complex of Borobudur (Java) has been hailed as the most significant monument in the Southern Hemisphere and, perhaps, even of the whole world." [www.atlan.org]

Maksudnya, dibanding segala monumen dunia ini, Kompleks Candi Borobudur adalah monumen paling meyakinkan tentang keberadaan Atlantis.

PERBEDAAN PEMAHAMAN III

[Penulis:] 3. Ilmuwan Brazil (Prof Santos) itu berargumentasi, bahwa pada saat terjadinya letusan berbagai gunung berapi itu, menyebabkan lapisan es mencair dan mengalir ke samudera sehingga luasnya bertambah. Air dan lumpur berasal dari abu gunung berapi tersebut membebani samudera dan dasarnya, mengakibatkan tekanan luar biasa kepada kulit bumi di dasar samudera, terutama pada pantai benua. Tekanan ini mengakibatkan gempa. Gempa ini diperkuat lagi oleh gunung-gunung yang meletus kemudian secara beruntun dan menimbulkan gelombang tsunami yang dahsyat.

[Jawaban si Komo yang ditulis oleh pemilik blog:] komo: agak susah dimengerti kenapa letusan gunung berapi menyebabkan lapisan es mencair. Letusan super volcano Toba menyebabkan terjadinya penurunan suhu bumi 4-5 derajat, letusan gunung Tambora menyebabkan tahun tanpa musim panas di Eropa. Yang mungkin terjadi akibat letusan gunung berapi adalah debu akibat letusan gunung berapi terlempar ke atas/ udara, berada di tamosfer bumi cukup lama dan menghalangi sinar matahari sehingga terjadi penurunan suhu bumi. Tekanan sedimen dan air di dasar samudera menyebabkan gempa merupakan spekulasi yang kurang akurat, mengenai penyebab gempa bisa dilihat di http://earthquake.usgs.gov/learning/kids/eqscience.php atau di http://earthsci.org/education/teacher/basicgeol/earthq/earthq.html#OginofEarthquakes .

[Aku:] Yang oleh si Komo diperkirakan mungkin terjadi -mengenai mencairnya lapisan es ini- adalah benar: "Yang mungkin terjadi akibat letusan gunung berapi adalah debu akibat letusan gunung berapi terlempar ke atas/udara, berada di atmosfer bumi cukup lama dan menghalangi sinar matahari sehingga terjadi penurunan suhu bumi."

Hal ini senada dengan Prof Santos:

"The explosion of Mt. Krakatoa caused a giant tsunami, which ravaged the lowlands of Atlantis and Lemuria. It also triggered the end of the last Ice Age by covering the continental glaciers with a layer of soot (fly ash) which precipitated their melting by increasing the absorption of sunshine. " [www.atlan.org]

"Ledakan Gn. Krakatau menyebabkan tsunami besar, yang menghancurkan dataran rendah Atlantis dan Lemuria. Ledakan tersebut juga memicu berakhirnya zaman es dengan menutup benua es dengan lapisan asap tebal (debu yang berterbangan) yang lelehannya diakibatkan dari meningkatnya penyerapan sinar matahari."

Singkat kata, saat Krakatau meletus, selain terjadi tsunami, juga terjadi global warming. Terjadi efek rumah kaca. Panas matahari yang masuk ke bumi tidak bisa keluar karena tertutup asap tebal yang terbentuk dari debu-debu letusan Krakatau. Itulah yang menyebabkan lapisan es mencair.

Apa yang dibilang "mungkin" oleh si Komo adalah apa yang dijelaskan oleh Prof Santos. Kesalahpahaman yang terjadi seperti PERBEDAAN PEMAHAMAN I kembali terjadi si sini. Prof Santos bilang A. Si komo memahaminya sebagai B. Lalu setelah riset, si Komo bilang yang benar adalah A dan pendapat si Prof Santos salah (si Komo mengira Prof Santos bilang B, karena begitulah yang dipahami si Komo).

Hahaha...aku jadi teringat iklan susu kental manis. "Ini teh susu," kata si Ujang. Lalu si Gendo bilang, "Susu kok dibilang teh?"

Wah, sudah mulai ngawur nih aku. Bagaimana tidak, si penulis sepertinya ngawur duluan. Apa yang tidak dikatakan Prof Santos malah dibilang Prof Santos yang mengatakannya. Lalu si Komo mengatakan apa yang sebenarnya dikatakan oleh Prof Santos. Wah kalau begini terus, aku capek juga harus "meralat" pendapat si penulis dan si Komo.

Akhirnya kuputuskan untuk menyudahi "bantahan" terhadap blog "Benarkah Indonesia itu Atlantis _ « Dongeng Geologi" ini. Percuma. Lagipula, sekarang sudah azan Shubuh. Sudah waktunya... Tapi tunggu sebentar. Untuk menutupi blog ini, aku ingin melempar pertanyaan tentang budaya Nusantara kepada siapa saja yang membaca blog ini.

Jika ada yang pernah/sedang diluar negeri, siapapun dimanapun itu, aku mau tahu: apakah di sana ada struktur pemerintahan seperti di Indonesia? Struktur pemerintahan sampai yang terkecil: Rukun Tetangga?

Mungkin RT-RW ini salah satu sisa peninggalan budaya Atlantis.

Oh iya, tambahan... ini ada beberapa kutipan dari comment pembaca blog tersebut:

1. "nek gunung mbledos bagian yang hilang mananya ? puncaknya atau seluruh gunungnya ? Kalau seluruhnya gunungnya mungkin tidak ya ? mungkin tidak ya bisa membelah jawa dan sumatera."

Tanggapanku mengenai komentar di atas: Krakatau meletus...meledak... semuanya meledak. Duar! Seperti itulah yang kutonton di National Geographic Channel, acara Behind The News, episode Krakatoa. That's why Plato bilang letusan Krakatau yang paling hebat, karena letusannya itu menghancurkan dirinya sediri. Yang tadinya menghubungkan Jawa dan Sumatera, kini jadi pemisah antar keduanya.

2. "Malu kalau Indonesia sebagai Atlantis, lha gimana, pejabatnya kaya gitu? korup terus... Masa peradaban tinggi menghasilkan mental uelek banget."

Memang, awalnya Atlantis adalah bangsa yang, let's say, saling tenggang rasa, tepo seliro, dll. Tapi kemudian orang-orangnya pada bejad. Mungkin karena ketamakan dan keangkuhan, menganggap negerinya adalah yang paling hebat. Jadi Allah menurunkan azab pada mereka. Memusnahkan negerinya. Tapi tidak memusnahkan jejaknya. Candi Borobudur adalah jejaknya. Sama seperti Laut Mati, jejak dari kaumnya Nabi Luth. Atau mumi masal di Pompeii, untuk memberi kita pelajaran akan kebiasaan buruk Kaligula.

Lagian, kalau aku boleh memaparkan penalaranku, mental bangsa kita yang tadi disebut "uelek" (aku tak tahu apa artinya), itu diakibatkan penjajahan non-fisik dari bangsa barat. Mereka (baca: bangsa barat) tidak bisa menjajah Nusantara secara fisik, karena, sudah menjadi turunan dari Atlantis-Sriwijaya-Majapahit bahwa bangsa ini adalah bangsa yang "hebat". Perang 3,5 abad pun diladeni, tak kenal menyerah. Seandainya Indonesia dijajah fisik selama satu milenium pun, aku yakin, akan tetap dilawan sampai bisa mendapatkan sendiri kemerdekaannya. Karena ketidakmampuan bangsa barat -yang somehow sudah tahu bahwa Nusantara adalah Atlantis, that's why mereka mau merebutnya- dalam menjajah fisik bangsa ini, akhirnya mereka menjajah dengan cara non-frontal. Dengan kebudayaan: Pop culture, apalah namanya.

3. "Ya ampun, soal atlantis disibukin, soal adam air yg menghilang begitu dekatnya belum bisa diketemui, alah rek.waduh seh.gombloooo."

Nah ini menarik... membuatku bercermin. Tapi aku bukan ahli mencari pesawat hilang, orang hilang, atau kotak hitam. Aku juga bukan ahli apa-apa. Aku ahli tidur. Tapi Atlantis lebih menarik bagiku, sama halnya naik angkutan umum lebih menarik bagiku ketimbang naik kendaraan pribadi. Dan perihal Atlantis ini membuatku tidak tidur malam ini.

Soal hilangnya Adam Air, hmmm... mungkinkah itu konspirasi? *) Tulisan ini diposting dekat dengan kejadian hilangnya Adam Air di... dimana aku lupa, 11 Januari 2007. Jadi wajar dia menulis demikian. Jangan mengira bahwa dari waktu dekat ini terjadi pesawat hilang lagi.

4. "Saya baru-baru ini nemuin artikel dalam bhs jawa mengenai bangsa Atlantis. Kira2 seperti ini yang mereka tulis:

“PENGARUH GAIB BANGSA ATLANTIS TERHADAP ORANG-ORANG DI P. JAWA”

... Menurut Lead Beater: sarjana dari Inggris ini, dalam bukunya yang berjudul “The Occult History of Java” (Sejarah Kegaiban di P.Jawa), menyebutkan diwaktu itu pulau Jawa dihuni oleh bangsa gaib, yaitu yang disebut Bangsa Atlantis. Bangsa ini memiliki ilmu teknologi tingkat tinggi (mutakhir). Mereka bisa mengubah rupa manusia menjadi rupa binatang atau monster yang mengerikan. Juga memiliki senjata pamungkas, yang ampuh seperti laser saat ini. Hanya karena mereka sangat tamak, lalu mereka melupakan kekuasaan Tuhan, maka dengan seketika Tuhan memusnahkan mereka karena telah salah mempergunakan senjata pamungkasnya.

...BERSAMBUNG... (maaf, lanjutannya lain waktu, nyambi kerja siy)"

Hahahaha.. atasannya datang ya? Takut ketahuan main internet saat jam kantor? Hahaha... payah tuh bos!! Tapi benar-benar menarik. Lebih menarik daripada Mulan Jameela plus Agnes Monica plus Siti Nurhaliza tidur bersama denganku.

5. "Pak Rovicky ini sepertinya belum baca buku Santos ya.. Pasti belum juga baca buku Plato yg menjadi deskripsi awal tentang Atlantis.. Dimaklumilah.."

Rovicky sepertinya si nama pemilik blog. Komentar ini... Aku sependapat dengan komentar ini.

...Tapi azan subuh sudah dikumandangkan beberapa waktu lalu. Aku harus bergegas. Dan aku belum tidur.

 

tag : atlantis, sunda land, paparan sunda, benua yang hilang, indonesia

21 komentar:

  1. Mas, saya termasuk yang percaya bahwa Indonesia itu Noesantara tempo doeloe atau yang sampeyan sebut sebagai Atlantis. Makanya saya sedang menulis tentang teknologi yang dipunyai oleh nenek moyang bangsa itu. Mohon doanya semoga cepat selesai.

    BalasHapus
  2. @ Raden Arum Setia: saya doakan mas, moga sukses

    BalasHapus
  3. Aku tertarik dengan Atlantis, saban ada Cerita di National Geographic mengenai pasti aku manteng nonton sampe akhir, walau hampir tidak pernah disebut tempat yang pasti dimana sih atlantis itu..? sayang para peneliti kita terlalu berkiblat ke "Barat".. lupa meneliti bangsa sendiri, aku sempet kecewa dengan para ahli Gunung berapi dan Vulkanologis di Negara ini ketika disampaikan kemungkinan adanya TOBA SUPER VULCANO, bukannya tertarik meneliti lebih jauh, malah sibuk melakukan sanggahan.. memaang negara yang aneh.. (mungkin karena keturunan Bangsa Atlantis yah..) tapi.. teruslah mencari sumber-sumber mengenai atlantis.. karena itu akan membuka mata bangsa ini...

    BalasHapus
  4. Iya, aku percaya kita bangsa besar yang punya sejarah besar,..
    AKU ANAK ATLANTIS...
    Masing di ASIA punya sejarah panjang... China, eropa, india arab semua punya sejarah 5000 SM-1000 SM
    yang mengherankan asia tenggara punya sejarah cuma bermula pada ratusan tahun SM
    padahal kebudayaan indonesia sangat unik dan kompleks sangat berbeda dengan negara lain yang semua kebudayaannya hampir sama satu sama lain...
    Mungkin inilah jawaban dari benakku dalam...
    Bangsa paling reatif memiliki bahasa yang kosa katanya paling lengkap, struktur sosial yang sistematis dan banyak lagi...

    BalasHapus
  5. ga peduli atlantis itu kita atau bukan, yg penting kita harus pede dan keras kepala selalu. abaikan semua sisi negatif dari toxic words, ambil bagusnya aja. abaikan pembentuk opini yg tidak menguntungkan bwt kita (apalagi yg dari luar). jangan terlalu nurut sama ibu dan bpk guru dan jgn lupa gunakan rokok buatan Indonesia...

    tapi.... kalo kita dulunya atlantis keren juga sih.. pasti bule2 pada naksir.

    BalasHapus
  6. saya spakat
    saya juga termasuk pencari jati diri bangsa ini

    BalasHapus
  7. Wow... Menarik... aq juga termasuk yang bangga n merasa bahwa aq adalah generasi Atlantis. Seperti ada ikatan batin, ketika orang mnyebut Atlantis... itu adalah aq INDONESIA, GARUDA, BOROBUDUR,.....,.....

    BalasHapus
  8. saya dukung anda mas, kabarkan pada mereka bahwa risetmu tidaklah pantas diremehkan,
    semangat bro !!

    BalasHapus
  9. dear writer...
    sepertinya kesamaan kita semua aka kecintaan sejarah memang sangat hebat. mungkin ada baiknya jika kita membentuk suatu kelompok kecil baik dari yg pro maupun yg kontra teory. dengan kelompok kecil itu saya berharap bukan untuk diperhatikan oleh dunia, tp saya lebih berharap kita yg memperhatikan dunia. berbagai teory atlantis sudah saya ikuti setahun belakangan ini. itu membuat saya menjadi takut mengambil keputusan mutlak tentang atlantis itu sendiri. dan dari kelompok kecil ini saya sangat berharap masing2 saling memberi informasi dengan temuan2 teory lainnya yg bisa dikaji kedepannya. mungkin saja ada temuan otentik seperti prasasti2 atlantis atau uing2 atlantis sekeceil apapun. aku pun pernah dengar di satu web (yg aku lupa namanya) menyebutkan "Ada (Atlantis) suatu wilayah sangat maju yg hilang dengan sendirinya dan akan timbul kembali di akhir zaman (sekarang) setelah kesucian dikembalikan di bumi (menurut saya: ramalan bangsa maya)
    bagaimanapun saya masih berharap atlantis ini terungkap, dimanapun sesungguhnya letaknya.

    BalasHapus
  10. Hahaha, mantap...ane dukung anda2 smua yg cinta sejarah asli Nusantara.
    Ane jg pecinta sejarah, tp ane banyak belajar sejarah dr hal2 mistis... Ane pernah tanya ama beberapa dedemit tertua di Indonesia, mereka bilang kita warga ATLANTIZ! Di Irian jaya ada Goa utk ritual kuno yg msh digunakan oleh Suku2 disana, disana tinggal Jin betina yg umurnya kurang lebih 100ribu tahun, silahkan aja tanya ke dia...ga apa2 kok, bilang aja kita lg membanahi bangsa ini, dijamin beliau akan dukung.
    Mungkin ane org yg paling nyeleneh krn mencari sejarah dr ruang lingkup ilmu mistik, tp ga papa...krn ilmu mistik trmasuk ilmu peninggalan asli Nusantara alias produk dlm negri dan tdk aspal/tiruan budaya Barat.

    Ane nanya ama Demit yg tinggal di Gunung kerinci Jambi, hehhehe...tepatnya ane nanya ama Leluhur2 gaib disana, jawaban mereka ga jaoh beda ama jawaban kita!

    Mari kita gali trus sejarah masa lalu, baik melalui logika, geologi, manuskrip, situs kuno dan mistik. Gunakan smua kemampuan kita utk mencari jatidiri bangsa, SALAM DARI SUMATRA TENGAH!

    BalasHapus
  11. mari teruskan perjuangan kita kawan,kami berada dibawah bendera yg sama NUSANTARA _/\_ telah tiba saatnya yg benar adalah benar yg salah adalah salah

    BalasHapus
  12. Saya ingat,waktu kecil kakek saya pernah bilang,bahwa indonesia dulu kala bersatu dengan madagaskar...truely bro..memang yg nmanya ilmu pengetahuan exteme itu selalu banyak yang menyanggah...tapi kalo kita bisa memahami kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa...kebenaran itu pasti akan terkuak dengan sendirinya..ntah kapan..asal tau aja bahwa di dunia ini Tuhan menurunkan 6 bangsa...diantara Atlantis dan Lemuria...dan terakhir adalah yahudi..semuanya kembali kepada diri kita msing2..kalo kita mau disebut sebagai turunan bangsa Lemuria or Atlantis,contoh dan ikutin sisi hal yang terbaik dari mereka..jangan sibuk mempermasalahkan sanggahan2 yang belum tentu benar adanya...peganglah teguh KKEKUASAN TUHAN YANG ESA...suatu saat nanti akan terbukti benar bahwa kita adalh bangsa terkuat,terhebat...dan yg paling penting adalah beradab..mari kita satukan pemikiran2 yg mensekat,membatasi, brain explore kita tentang dimanakah,siapa,itu Atlantis or Lemuria..agar kita punya kebanggan di mata bangsa lain yg peradabanya modern (katanya)...terima kasih buat writer...Keep spirit for find and explore the Atlantis and Lemuria...we belive we are 40% people!!!!!!!!!!!

    BalasHapus
  13. yeah.. i'am atlantis, i'm nusantara!!!
    http://xmgz.blogspot.com/

    BalasHapus
  14. MAS JANGAN RAGU RAGU ATLANTIS MEMANG INDONESIA YANG DULUNYA MERUPAKAN BENUA YANG BESAR BERNAMA MU IBARAT AYAM KARENA BENGANA TSB WILAYAHNYA TINGGAL JENGGERNYA PADA WATU TERJADI BENCANA BANJIR TSB PUTRA RAJA SELAMAT DIGUNUNG DINAMAKAN GUNUNG SLAMET KITA MENGIRIM DUTA KEBARAT DAN KETIMUR YANG SEKARANG MENJADI SASTRA DUNIA DAN LOKASI BENUA ATLANTIS MEMANG SENGAJA DISEMBUNYIKAN AGAR TIDAK DIOBOK-OBOK DAN DIBUAT LEGENDA NYI RORO KIDUL KALAU DILIHAT DARI PANTAI BARAT AUSTRALIA KELIHATAN

    BalasHapus
  15. MAS SOAL ATLANTIS INI MEMANG BERAT KARENA NANTI MENYANGKUT MASALAH AGAMA DIRAWA REJEK WONOSARI PUN ADA KA'BAH MODAR KOWE WANIRA NERUSKE

    BalasHapus
  16. PIYE MAS KOK MENENG WAE SEBENARNYA KALAU MAU TAHU LOKASI ATLANTIS SUDAH TERTULIS PADA KEPINGAN GERABAH YANG DIPECAH JADI DUA SATU DI NUSANTARA SATU DINEGARA BARAT DST DAN RAHASIA INI DIKETAHUI OLEH PEMEGANG AMANAT TSB ADA A L PROF.... YANG KODENYA DIMEJA KERJANYA ADA SODOLANANG DAN SEBENARNYA SECARA YURIDIS INDONESIA ITU BELUM PERNAH DIJAJAH KARENA ADA PEMERINTAHAN BAYANGAN CUKUP SEKIAN

    BalasHapus
  17. Mas The Ten Comanddement Prasastinya ada di halaman Musium Sonobudoyo Yogyakarta/kayu besar

    BalasHapus
  18. assalamu'alaikum wr wb
    menurut saya(manusia2,5% bukan 40%)
    atlantis-lemuria terbentang dr asia barat- asia tenggara bahkan papua nugini (entah pada abad berapa SM) hal ini dapat dilihat pada persamaan kultur dan adat istiadat pd negara2 tersebut.
    peradabannya (atlantis-lemuria) hilang karena bencana gunung merapi entah SV toba, tambora, krakatau dan gunung berapi yg lainnya baik yg di darat maupun yg di laut (karena lautan di asia jg banyak gunung berapinya).
    wallahu a'lam
    wassalamu'alaikum wr wb

    BalasHapus
  19. atlantis = Adam Land

    BalasHapus
  20. Sabar semua. Kita tunggu hasil penelitian Situs Gunung Padang Cianjur sampai tuntas. Jika benar di situ memang punden berpundak terbesar di dunia dan berumur lebih dari 13000 tahun, maka sejarah dunia akan berpaling ke Indonesia. Dan ini yang tidak disukai barat...karena akan menimbulkan efek percaya diri yang besar untuk kembali mengangkat bangsa yang telah rusak oleh korupsi, kolusi dan kerusakan moral oleh barat......

    BalasHapus
  21. Ini lah Anehnya Para Pejabat bangsa Indonesia kalo dari apa yang saya baca dan keyakinan ku..Saya Yakin kalo bangsa Indonesia adalah bangsa yang Besar,Mohon maaf Kita sudah lupa akan budaya dan jati diri bangsa ini... dan kita lupa akan budaya sejarah kita...bagaimana kita bisa Tau sejarah Kita kalo Bukti ,sastra ,sejarah bangsa ini di bawa semua ke luar negeri (Belanda) dari sastra melayu,Jawa,Kalimatan semua disana...dan kenapa pemerintah juga tidak berusaha mengambil/membawaan pulang yang seharusnya jadi Hak kita....setidaknya kita punya salinannya.... Saya yakin Jika Anak bangsa diberi kesempatan belajar yang sama seperti standar internasional...akan Muncullah Habibi baru... kIta sudah merdeka secara UU tapi untuk hal lainnya masih jauh...

    BalasHapus

Kupas Tuntas Hubungan Peradaban Kuno Atlantis, Legenda Lemuria dengan Indonesia