Minggu, 30 Oktober 2011

Nabi Adam as Berasal Dari Indonesia?

fosil nabi adam

Sudahkah anda tahu bahwa Nabi Adam kakeknya semua manusia itu berasal dari Indonesia? Kalau belum tahu, mari kita cari tahu. Pertama kita harus cari tahu, kira-kira bahan baku untuk menciptakan Adam itu apa? Kalau berdasarkan keterangan Kitab Suci, ia diciptakan dari tanah liat (at-thin).

Sekarang pertanyaan boleh terlanjur ke kira-kira tanah liat yang dipakai untuk memoles Adam itu berasal dari mana? Apakah dari Mekah, Iran, Irak, atau daerah Timur Tengah lainnya? Secara ilmu kirology (kiro-kiro logos) awam saja kita tak percaya bahwa tanah liat itu dari negeri yang gersang. Tak mungkin lah, karena untuk bikin “cetakannya manusia” yang berupa Adam harus dibutuhkan tanah lempung yang kualitas wahid.

Lemah lempung yang bisa untuk bikin kerajinan gerabah itu, tak mungkin diambilkan dari tanah yang tak mempunyai kandungan air. Karena tanah itu dikatakan tidak liat, sebab tanpa air. Bila tanpa air bahan baku kita itu bersifat powder atau semacam bedak yang bisa ditaburkan.

Dikatakan at-thin atau tanah liat, karena tujuh puluh persen kandungan tanah itu berupa air. Ini bisa anda kaitkan dengan tubuh manusia yang didominasi oleh air, dan katanya sih sampai tujuh puluh persen. Juga kategori teori mickrokosmos yang berujar bahwa bumi itu replica dari jasad manusia, sehingga bisa dipersamakan kandungan airnya jika dilihat dari luasan bumi yang dihuni air mencapai tujuh puluh persen.

Maka tak mungkin tanah itu diambilkan dari daerah Timur Tengah yang jarang hujan itu. Yang saya tahu, tanah liat itu dipungut di dataran paling subur di dunia, yakni di Djawadwipa.

Anda bisa melacak masalah kesuburan tanah dengan membanding-bandingkannya dengan wilayah negara manapun, maka tak akan mungkin anda mendapatkan tanah yang suburnya sebanding dengan kesuburan tanah Indonesia. Terus apa hubungan antara tanah liat dengan tanah subur? Ya jelas ada hubungannya, karena tanah liat sifatnya banyak mengandung air, sedangkan Allah sendiri berfirman bahwa ia menurunkan air hujan itu untuk menumbuhkan segala hal yang ada di bumi ini. Air menjadi dalang penumbuh itu, kalau ia sudah meresap dalam tanah. Bisa diserap akar-akar dan disimpannya menjadi penyangga hidup tumbuhan untuk bahan proses fotosintesis. Air menelusup ke dalam tanah, menjadi pelicin bagi mikroorganisme yang bersemangat untuk menyuburkan tanah. Air juga mengendap didasar tanah, dan digali oleh manusia untuk diambili, karena kebutuhan manusia untuk kesuburannya, lingkungan dan anak cucunya.

Maka sebenarnya teori penciptaan dari “tanah liat” itu, dalam arti lain bahwa manusia itu dibikin dari dominasi air dan sedikit tanah. Makanya Allah SWT selalu bilang bahwa, selepas penciptaan manusia versi tanah liat, Ia menegaskan bahwa manusia itu diciptakan dari air yang memancar, dan beberapa istilah air yang lain yang digunakan dalam al-Qur’an.

Di Timur Tengah tanahnya gersang, kebanyakan disana padang pasir. Dalam ilmu tanah dikatakan bahwa kesuburan tanah itu, karena tingginya keasaman tanah dan banyak mengandung air. Tanah yang tanpa air tak bisa diurai oleh cacing yang anatomi tubuhnya juga mengandung banyak air. Air yang selamat dari jamahan cacing, maka celaka kering kerontang, tak akan pernah menemukan anugrah kesuburan.

Secara teori pun dalam sejarah pernah disebutkan bahwa negeri yang paling subur di kawasan buana ini adalah negeri yang banyak terdapat jajaran gunung berapi. Kita juga bisa melacak sejarah yang mengatakan bahwa sumber peradaban manusia pertama sebelum Yunani adalah di wilayah yang banyak gunung berapinya. Sejarawan Spanyol pernah bilang seperti itu. Ini indikasi bahwa manusia Indonesia memang sebagai akarnya semua manusia di dunia.

Anda bisa keliling mencari tahu lewat google earth, atau melacak sejarah pegunungan, maka hanya didapati daerah yang kaya gunung berapinya adalah di Kawasan Nusantara ini. Kita juga bisa menggunakan fasilitas google earth untuk keliling sekedar melihat warna tanah di beberapa negara. Coba bandingkan di antara wilayah-wilayah mana, yang hijaunya lebih memikat dibandingkan dengan kawasan Indonesia ini. Makanya dijuluki sebagai zamrud katulistiwa.


Adam dijadikan oleh Allah sebagai khalifatullah fil arld, yang akan mengkhilafahi bumi, menyuburkan bumi, mengelola bumi, mengembangbiakkan peradaban bumi, maka pada dirinyalah letak kesuburannya. Tak mungkin tho…Adam yang didapuk untuk menyuburkan bumi, tapi dirinya tak subur.

Karena Adam akan dijadikan Khalifah di muka bumi, maka ia tidak bisa tidak harus berbahan baku dari bumi. Karena kalau bahan bakunya dari surga, maka tidak familier dong. Sebagaimaan iblis yang tercipta dari api, maka ia lebih familier menjadi khalifah di neraka. Dan malaikat yang tercipta dari cahaya, maka dia sifatnya “frekwensi” yang tidak bisa menjadi khalifah di bumi yang masih terkait dengan ruang dan waktu. Ia lebih baik di sorga saja, atau bolak-balik sorga-dunia juga boleh, toh kayaknya tak butuh, makan dan biaya, tak merasa lapar dan dahaga.

Dalam Teori Quantum Kecepatan cahaya melepaskan keterkaitannya dengan batas-batas ruang dan batas-batas waktu. Maka malaikat tak pernah sukses jadi mentor di bumi.

Kalau ada yang protes bahwa Adam diturunkan ke bumi ini karena dia melanggar perintah dari Allah. Siapa bilang? Wong sebelum ada acara menerobos peringatan Allah SWT untuk tidak memakan buah khuldi, Allah sudah bisik-bisik sama para malaikat lebih dulu bahwa dirinya akan menciptakan makhluk yang akan menjadi Khalifah di bumi, bukan di Sorga. Jadi sebelum ada scenario dari Allah tentang “jeratan iblis”, sudah lebih dulu Allah berencana, bahkan rencananya disharingkan kepada para malaikat. Waktu itu, malaikat kan juga sempat protes. Karena makhluk yang baru itu, menurut persepsi malaikat, kerjaannya akan selalu merusak bumi dan menumpahkan darah. Tapi Allah SWT Maha Tahu apa yang ia rencanakan.



Dengan “barang bumi” berupa tanah liat. Maka bisa dikatakan bahwa tanah liat itu bisa bermakna tanah yang subur. Maka diulang-ulang lagi bahwa hanya di Indonesialah tanah yang paling subur. Maka sudah sepantasnya Mbah Adam berbahan baku lempung nasional cap Jawadwipa.


Belum lagi kita singgung masalah rasionalitas jenis kulit yang dipake orang jawa. Kenapa kok sawo matang? Itu namanya bertanya tentang eksistensi. Karena kalau Adam dan hawa berkulit putih, maka anak turunnya tak mungkin berkulit hitam legam. Tapi seandainya ia berkulit sawo matang, maka ada dua kemungkinan melahirkan anak cucu yang berkulit putih, seandainya campuran putihnya lebih banyak dari hitamnya, sebaliknya anak cucunya ada yang berkulit legam karena ibarat kopi susu, kopinya lebih banyak dibandingkan dengan susunya. Jadilah Black White kayak Michael Jackson itu….

Ahmad Saifullah

17 komentar:

  1. Menurut buku yg aku baca, Nabi Adam pertama turun di Bumi yaitu di salah satu bukit di negara Srilanka, bukan Indonesia.

    BalasHapus
  2. dah rujuk dengan ulama'2 ke belum?

    Dah baca hasil karya ulama' muktabar?

    BalasHapus
  3. ^_^...ini bagian dari khasanah ilmu, ga usah diperdebatkan..karena karena yang nulis juga tentu masih terus dan terus belajar..seperti kita semua sebagai manusia yang memerlukan belajar....kecuali kita sudah merasa tidak perlu belajar..nah itu baru menyalahi...

    salam damai kawan.

    BalasHapus
  4. sepakat 1000%...dan kampung halaman ADAM tersebut adalah KAMPUNG SUNDA PARAHYANGAN....

    BalasHapus
  5. Menurutku ada benarnya, karena fosil tulang belulang homosapien di sungai bengawan solo umurnya lebih tua dari adam, nabi adam hidup sekitar 5872-4942 SM, sementara homosapien atau homoexprestus sekitar 4000 SM, dari ilmu logika dan filsafat, bisa dikatakan Nabi adam bukanlah bapak kita, melainkan kalifah untuk manusia seperti halnya para nabi sebelumnya, hanya beda ajaran sesuai dengan kebutuhan pada masa itu

    BalasHapus
  6. So teu... Manusia diciptakan dalam beberapa tingkatan kejadian... Bukan tiba2 dari tanah lempung bim salabim jadi nabi adam as, baca charles darwin untuk evolusi singkat dan baca pemikiran kejadian manusia oleh jalaludin rumi...

    BalasHapus
  7. Wow, pemikiran bagus banget.

    Dari cara mikirnya, sepertinya orang Jama'ah Maiyah ya ?. :)

    BalasHapus
  8. penciptaan adam itu sama dengan penciptaan manusia saat ini (kita)yaitu melalui suatu proses penciptaan dari suatu yang tidak ada menjadi ada. Manusia diciptakan Allah melalui proses penggabungan dua insan yang berbeda jenis dari seorang laki-laki dan seorang perempuan. Penciptaan manusia secara darah dan daging melalui 6 tahapan proses yang diawali dari bertemunya sel sperma dengan ovarium, zygot, segumpal daging, tulang, otot, akhirnya seorang bayi (nutfah, alaqah, mudghoh, idzoman, Lakhman, kholqon akhor).

    BalasHapus
  9. Senang rasanya, banyak orang yang kritis mencari asal usul jati diri walaupun baru sampai nabi adam,teruskan pencarian kalian sampai menemukan inti! walaupun harus tersesat duhulu, JANGAN TAKUT SALAH, semoga ALLOH menuntun kita ke jalan yang benar, AMIIN....

    BalasHapus
  10. buat bahan bacaan...

    Nabi Adam, dari JANNAH singgah di SUMATERA ?
    http://kanzunqalam.wordpress.com/2011/11/27/nabi-adam-dari-jannah-singgah-di-sumatera/

    BalasHapus
  11. udh jelas dlm alqur'an, nabi adam dan siti hawa itu di turunkan di bukit shofa dan marwah. bahasanya alqur'an udh jelas, kita tinggal iman saja. g usah fikir2 pake logika segala krn logika manusia itu bukan segala galanya. logika manusia itu bukan kebenaran

    BalasHapus
  12. Gimana kalo sari pati tanah itu ....
    tubuh manusia dibentuk oleh sel2 yang dibangun dari makanan yang dimakan ,,,, makanan yang dimakan pun cuman boleh dikata 2 macam ,,,, jenis2 tanaman dan daging dari hewan ,,,,, kalo itu daging hewan ,,,, herbivora pemakan tanaman juga ,,, seperti sapi kambing ect ,,, kalo itu karnivora seperti ikan ,,, maka runutlah rantai makanannya ,,,, ujungnya memakan herbivora pemakan tumbuhan juga ,,, baik itu rumput dalam air ,,,, maupun plankton ,,, tanaman yang mengambang ..,.... trus tanaman sendiri ???? mereka dibentuk dari proses fotosintesa ,,,, Klorofil + UV Matahari + Air + nitrogen CO2 dari udara + SARI PATI TANAH ( mineral2 dari dalam tanah yang diserap bersama air oleh akar tanaman )
    Pan orang diarab juga bisa tumbuh dengan memakan kurma , gandum dan daging dan susu hewan yang memakan tumbuhan gurun ????

    BalasHapus
  13. Adam manusia pertama menurut agama yahudi, nasrani amupun Islam. diturunkan pertama kali di bukit daerah ceylon (skrg srilanka). Tapi sebelum adam diciptakan, bumi telah dihuni oleh mahkluk, yang jelas bukan jin atau malaikat (ada di Al Quran). Tuhan menciptakan Adam (manusia) untuk menjadi khalifah di bumi. Dan benar, sejak awal memang Adam akan diturunkan Allah SWT ke bumi, jadi bukan dihukum. Kalo menurut pendapat saya manusia purba sudah lebih dulu ada sebelum Adam dan mereka mungkin bukan manusia (tapi mirip manusia), sehingga Adam adalah "manusia modern" pertama yang ada di bumi. Kalau tanah liatnya darimana saya juga tidak tahu, tapi saya juga setuju mungkin bukan dai Arab karena disana pasir bukan tanah :), dan soal Jawa merupakan tanah paling subur di dunia itu ada benarnya seperti yg dikatakan org kuno jaman peradaban lama sampai Raffles pun menyebut Jawa adalah pulau paling subur di dunia karena struktur gunung apinya.

    BalasHapus
  14. DI YAKINI JUGA INDONESIA BEKAS KERAJAAN NABI SULAIMAN YG AGUNG.DGN PRAJURIT NYA MANUSIA DAN JIN.BOROBUDUR SALAH SATU SISA PENINGGALAN NYA.

    BalasHapus
  15. BOROBUDUR BEKAS PENINGGALAN NABI SULAIMAN

    BalasHapus
  16. Baca versi ISLAM!
    https://id.m.wikipedia.org/wiki/Adam

    BalasHapus

Kupas Tuntas Hubungan Peradaban Kuno Atlantis, Legenda Lemuria dengan Indonesia