Minggu, 23 Januari 2011

Misteri Leluhur Bangsa Jawa


Di dalam Mitologi Jawa diceritakan bahwa salah satu leluhur Bangsa Sunda (Jawa) adalah Batara Brahma atau Sri Maharaja Sunda, yang bermukim di Gunung Mahera. Selain itu, nama Batara Brahma, juga terdapat di dalam Silsilah Babad Tanah Jawi. Di dalam Silsilah itu, bermula dari Nabi Adam yang berputera Nabi Syits, kemudian Nabi Syits menurunkan Sang Hyang Nur Cahya, yang menurunkan Sang Hyang Nur Rasa. Sang Hyang Nur Rasa kemudian menurunkan Sang Hyang Wenang, yang menurunkan Sang Hyang Tunggal. Dan Sang Hyang Tunggal, kemudian menurunkan Batara Guru, yang menurunkan Batara Brahma.
Berdasarkan pemahaman dari naskah-naskah kuno bangsa Jawa, Batara Brahma merupakan leluhur dari raja-raja di tanah Jawa.



Bani Jawi Keturunan Nabi Ibrahim


Di dalam Kitab ‘al-Kamil fi al-Tarikh‘ tulisan Ibnu Athir,
menyatakan bahwa Bani Jawi (yang di dalamnya termasuk Bangsa Sunda, Jawa, Melayu Sumatera, Bugis, dsb), adalah keturunan Nabi Ibrahim.
Bani Jawi sebagai keturunan Nabi Ibrahim, semakin nyata, ketika baru-baru ini, dari penelitian seorang Profesor Universiti Kebangsaaan Malaysia (UKM), diperoleh data bahwa, di dalam darah DNA Melayu, terdapat 27% Variant Mediterranaen (merupakan DNA bangsa-bangsa EURO-Semitik).
Variant Mediterranaen sendiri terdapat juga di dalam DNA keturunan Nabi Ibrahim yang lain, seperti pada bangsa Arab dan Bani Israil.
Sekilas dari beberapa pernyataan di atas, sepertinya terdapat perbedaan yang sangat mendasar. Akan tetapi, setelah melalui penyelusuran yang lebih mendalam, diperoleh fakta, bahwa Brahma yang terdapat di dalam Metologi Jawa indentik dengan Nabi Ibrahim.

Brahma adalah Nabi Ibrahim

Mitos atau Legenda, terkadang merupakan peristiwa sejarah. Akan tetapi, peristiwa tersebut menjadi kabur, ketika kejadiannya di lebih-lebihkan dari kenyataan yang ada.
Mitos Brahma sebagai leluhur bangsa-bangsa di Nusantara, boleh jadi merupakan peristiwa sejarah, yakni mengenai kedatangan Nabi Ibrahim untuk berdakwah, dimana kemudian beliau beristeri Siti Qanturah (Qatura/Keturah), yang kelak akan menjadi leluhur Bani Jawi (Melayu Deutro).
Dan kita telah sama pahami bahwa, Nabi Ibrahim berasal dari bangsa ‘Ibriyah, kata ‘Ibriyah berasal dari ‘ain, ba, ra atau ‘abara yang berarti menyeberang. Nama Ibra-him (alif ba ra-ha ya mim), merupakan asal dari nama Brahma (ba ra-ha mim).
Beberapa fakta yang menunjukkan bahwa Brahma yang terdapat di dalam Mitologi Jawa adalah Nabi Ibrahim, di antaranya :
1. Nabi Ibrahim memiliki isteri bernama Sara, sementara Brahma pasangannya bernama Saraswati.
2. Nabi Ibrahim hampir mengorbankan anak sulungnya yang bernama Ismail, sementara Brahma terhadap anak sulungnya yang bernama Atharva (Muhammad in Parsi, Hindoo and Buddhist, tulisan A.H. Vidyarthi dan U. Ali)…
3. Brahma adalah perlambang Monotheisme, yaitu keyakinan kepada Tuhan Yang Esa (Brahman), sementara Nabi Ibrahim adalah Rasul yang mengajarkan ke-ESA-an ALLAH.

Ajaran Monotheisme di dalam Kitab Veda, antara lain :
Yajurveda Ch. 32 V. 3 menyatakan bahwa tidak ada rupa bagi Tuhan, Dia tidak pernah dilahirkan, Dia yg berhak disembah
Yajurveda Ch. 40 V. 8 menyatakan bahwa Tuhan tidak berbentuk dan dia suci
Atharvaveda Bk. 20 Hymn 58 V. 3 menyatakan bahwa sungguh Tuhan itu Maha Besar
Yajurveda Ch. 32 V. 3 menyatakan bahwa tidak ada rupa bagi Tuhan
Rigveda Bk. 1 Hymn 1 V. 1 menyebutkan : kami tidak menyembah kecuali Tuhan yg satu
Rigveda Bk. 6 Hymn 45 V. 6 menyebutkan “sembahlah Dia saja, Tuhan yang sesungguhnya”
Dalam Brahama Sutra disebutkan : “Hanya ada satu Tuhan, tidak ada yg kedua. Tuhan tidak berbilang sama sekali”.

Ajaran Monotheisme di dalam Veda, pada mulanya berasal dari Brahma (Nabi Ibrahim). Jadi makna awal dari Brahma bukanlah Pencipta, melainkan pembawa ajaran dari yang Maha Pencipta.
4. Nabi Ibrahim mendirikan Baitullah (Ka’bah) di Bakkah (Makkah), sementara Brahma membangun rumah Tuhan, agar Tuhan di ingat di sana (Muhammad in Parsi, Hindoo and Buddhist, tulisan A.H. Vidyarthi dan U. Ali).
Bahkan secara rinci, kitab Veda menceritakan tentang bangunan tersebut :
Tempat kediaman malaikat ini, mempunyai delapan putaran dan sembilan pintu… (Atharva Veda 10:2:31)
Kitab Veda memberi gambaran sebenarnya tentang Ka’bah yang didirikan Nabi Ibrahim.
Makna delapan putaran adalah delapan garis alami yang mengitari wilayah Bakkah, diantara perbukitan, yaitu Jabl Khalij, Jabl Kaikan, Jabl Hindi, Jabl Lala, Jabl Kada, Jabl Hadida, Jabl Abi Qabes dan Jabl Umar.
Sementara sembilan pintu terdiri dari : Bab Ibrahim, Bab al Vida, Bab al Safa, Bab Ali, Bab Abbas, Bab al Nabi, Bab al Salam, Bab al Ziarat dan Bab al Haram.
Monotheisme Ibrahim
Peninggalan Nabi Ibrahim, sebagai Rasul pembawa ajaran Monotheisme, jejaknya masih dapat terlihat pada keyakinan suku Jawa, yang merupakan suku terbesar dari Bani Jawi.
Suku Jawa sudah sejak dahulu, mereka menganut monotheisme, seperti keyakinan adanya Sang Hyang Widhi atau Sangkan Paraning Dumadi.
Selain suku Jawa, pemahaman monotheisme juga terdapat di dalam masyarakat Sunda Kuno. Hal ini bisa kita jumpai pada Keyakinan Sunda Wiwitan. Mereka meyakini adanya ‘Allah Yang Maha Kuasa‘, yang dilambangkan dengan ucapan bahasa ‘Nu Ngersakeun‘ atau disebut juga ‘Sang Hyang Keresa‘.
Dengan demikian, adalah sangat wajar jika kemudian mayoritas Bani Jawi (khususnya masyarakat Jawa) menerima Islam sebagai keyakinannya. Karena pada hakekatnya, Islam adalah penyempurna dari ajaran Monotheisme (Tauhid) yang di bawa oleh leluhurnya Nabi Ibrahim.

Forum Diskusi :
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3124523

12 komentar:

  1. Amat tertarik saya dengan kebenaran yang ada.Memang keturunan Ibrahim adalah Bani Jawi yang martabatnya cukup tinggi jika dibandingkan dengan bangsa-bangsa yang lain.Ini adalah kerna Bani Jawi adalah dari keturunan Puteri Champa(Keturah/Qanturah) dan Nabi Allah Ibrahim merupakan anak Raja melayu yang bernama Raja Vikramaditya.Apabila baginda migrate ke Timur Tengah dan melalui India, maka baginda dikenali dengan nama Brahma(Dewa Api) kerna baginda memang tidak dimakan api (atas mukjizat yang dikurniakan oleh Allah Taala).Kemudian baginda bertemu dengan Siti hajar yang merupakan gundik dari Firaun.Maksud martabat disini ialah golong Bani Jawi(Melayu) martabatnya tinggi.sebab itu Melayu berupaya menjelajahi alam ghaib dan tak heranlah jika di alam ghaib merupakan alam Melayu kerana "MELAYU ITU ADALAH ALAM DUNIA PEMIKIRAN KETUHANAN DAN BUDAYA YANG MEMERINTAH(KHALIFAH)."Sebab itu dengan penemuan rrangka manusia dan peralatan memasak yang berusia melebihi 10000 tahun mebuktikan bahawa tamaddun manusia semuanya bermula di sini Tanah Sunda dan bukannya di Timur Tengah seperti yang di war-warkan

    BalasHapus
  2. @ anonim Siti hajar bukan merupakan gundik dari Firaun, dia adalah seorang wanita bermartabat dan dia tidak lagi adalah anak dari Firaun itu sendiri

    BalasHapus
  3. Kemudian baginda bertemu dengan Siti hajar yang merupakan gundik dari Firaun?????????
    nama boleh sama, tapi orang nya beda, zaman nya beda.

    BalasHapus
  4. Minta tolong, jangan campur adukkan antara mitos dari jawa dan mencampuradukkan antara agama Hindu dan islam, dan ujung2nya mempropaganadakan salah satu agama yaitu islam.Dan Hindu masuk ke Indonesia berasal dari India, kok bisa2nya Brahma sebagai dewa anda samakan dengan Ibrahim sebagai nabi???
    Sedangkan huruf Jawa aja berasal dari Sansekerta, dan juga di kitab taurat serta Perjanjian Lama dan Baru tidak ada disebutkan Ibrahim beristri 1 yaitu Sarah serta hanya punya 1 gundik dari Mesir yaitu Hajar, kok bisa2nya Ibrahim berkunjung ke Indonesia???
    Jadi dari mana sumber anda???

    BalasHapus
  5. Bener itu mencampur adukan bagi orang yang gak tau akan keblinger. Baca dulu kitab perjanjian lama, Alquran dan Weda

    BalasHapus
  6. sbaiknya anda mengetahui dlu asal mula dan manusia pertama di tanah jawa serta silsilah dri nabi ada hingga sabang di Anwas (mnrunkan gris kenabian) dan Anwar(mnrunkan gris keSanghyangan_putra Nabi sis yg ini mrpkn Blasteran Nabi Sis dan IDAJJIL).Anwar yg AntiNabi pergi dri timteng dan menjadi raja di India(stlh mnglhkn raja jin d sna)dri stulah lahir Sy.Nurcahya,Nurrasa dan strusnya samopai ke Manikmaya(Guru) yg beroutra Brahma yg bertahta di puncak Mahameru di Suralaya(Himalaya).namun,pd zaman Btr Guru,ajaran kenabian sampai k hindustan,tp Dinasty kesanghyangan ini mnolak dan akhirnya hijrah ke tanah jawa (semeru),d snilah penghuni pertma tanah jawa d ajarkan agama sanghyang,namun Iskandar Zulkarnain(Nabi DZulkarnaen) trus mnyebarkan agama keNabian smpai ke tanah jawa dg infasi bsar2an,nmun infasi oertma ggal cz pndduk jawa saat itu mnolak nabi dan ttp pda agama sanghyang,nmun infasi k2 akhirnya berhasil stlah mreka bernego sma Semar dan Togog(kk Guru),akhrya dinasty sanghyang pindah ke pulau bali(tdi'y jawa tpi d putus)dg tjuan agar ttp mnolak agama nabi,sat itu agama yg dsbarkan oleh bangsa infasi dri Iskandar Dzulkarnaen bkan islam moder(sempurna),lah dsni.mgkin z dri para pemduduk migran tsb ada garis ktrunan Nabi Ibrahim.smpai akhrny Islam datang dan MELURUSKAN penduduk jawa.itu THEOLOGY yg sya ktahui,

    BalasHapus
  7. bisa jadi brahma atau ibrahim orang yg sama,,, karena kesaktiannya tidak mempan dibakar api orang awam mempercayai sebagai dewa

    BalasHapus

  8. If you want to know The Real Person behind " THE MASK "
    behind " THE STAGE " ( THE STAGE of All the People Around the World )
    Yes I am the Person .. I am " THE CREATOR " or " KREATOR "
    (my name is Brahma , in india Brahma means CREATOR or KREATOR)
    yes I Made the Band name " KREATOR for KREATOR " ( means CREATOR)
    (http://www.youtube.com/watch?v=0rY7R93rev0&feature=related)

    IN THIS LIFE .. I PREFER DISGUISE .. BECAUSE I JUST WANT TO BE AN ORDINARY PERSON .. I DO NOT WANT TO BE " THE TOP " OR TO BE A FAMOUS PERSON


    http://brahmakumbara1001.blogspot.com/

    (¯`*•.¸♥ Brahma Kumbara ♥¸.•*´¯)

    BalasHapus
  9. nice postingannya..

    oh iya gan follow back yah
    mydownloadwallpaper.blogspot.com

    BalasHapus
  10. Negara yang kehilangan jatidiri bangsanya

    BalasHapus

Kupas Tuntas Hubungan Peradaban Kuno Atlantis, Legenda Lemuria dengan Indonesia