Sabtu, 31 Juli 2010

Apakah betul manusia Indonesia sebenarnya lebih unggul dibanding bangsa-bangsa lainnya di dunia?

Apakah betul manusia Indonesia
sebenarnya lebih unggul dibanding bangsa-bangsa lainnya di dunia?

Saat ini banyak anak-anak Indonesia yang memenangi berbagai lomba Olimpiade Sains di dunia. Menang, berarti mereka tidak sejajar dengan anak-anak dari bangsa lain, melainkan lebih unggul, paling unggul. Keunggulan manusia Indonesia sebenarnya telah terbukti sepanjang sejarah.

Sukarno disebut Presiden Amerika John F. Kennedy sebagai 'Washington' dan 'Jeffersonnya' Indonesia. Washington adalah Bapak Bangsa Amerika, yang membawa kemerdekaan bagi bangsa Amerika. Thomas Jefferson, dianggap sebagai presiden paling jenius dalam sejarah Amerika. Selain presiden dia juga dikenal sebagai arsitek, ahli arkeologi, penemu, pendiri Universitas Virginia, penulis buku dan masih banyak peran lagi. Dan Sukarno, disamakan dengan Washington dan Jefferson, tidak hanya 1 Bapak Bangsa Amerika, tapi 2 sekaligus.

Hatta adalah sebuah karakter yang dahsyat. Hatta pernah bersumpah tidak akan kawin sebelum Indonesia merdeka, dan dia benar-benar melakukannya (tidak ada bapak bangsa lain yang melakukan ini, termasuk Washington, Sukarno, atau Gandhi). Keteguhannya benar-benar ekstrim. Berkali-kali dipenjara, dibuang sampai ke Digul, Irian, tapi kegigihannya untuk memperjuangkan Indonesia malah bertambah besar.

Gubernur Jenderal Belanda, De Jonge, menganggap Hatta bahkan lebih berbahaya dari Sukarno. Hatta dalam kunjungannya ke Jepang dipanggil dengan sebutan "Gandhi of Java" (Maret 1933). Hatta, seperti Gandhi, memang melambangkan sebuah karakter yang unggul, kuat, cerdas, memiliki keteguhan moral yang tinggi, kemanusiaan, dan kemampuan. Kemampuan untuk membangkitkan sebuah bangsa, bangsa yang besar.

Seberapa hebat mereka dibanding para Bapak Bangsa yang lain? 4 negara terbesar di dunia: China, India, Amerika, dan Indonesia. 3 bangsa yang pertama umumnya hanya mempunyai 1 mayoritas. Di Amerika, mayoritasnya adalah orang kulit putih Anglo-Saxon, berbahasa Inggris. Begitu juga di China dan India. Menyatukannya relatif lebih mudah. Sedangkan Indonesia, sangat kompleks. Sukunya berbeda-beda, jumlahnya sangat banyak, budayanya berbeda, karakternya berbeda, dan bahasanya juga tentu berbeda-beda. Tapi Sukarno-Hatta, mereka mampu menyatukan semuanya.

Kartini, adalah satu lagi lambang keunggulan manusia Indonesia. Dia pernah secara khusus dimintai pendapat oleh penasehat ahli menteri Belanda, Mr Slingenberg, sebelum Belanda melaksanakan Politik Etis. Umurnya waktu itu? 20 tahun.

Kartini, bukan orang biasa. Dia sudah sangat dikenal di kalangan intelektual Belanda sejak usia belasan tahun karena pemikiran-pemikirannya yang sangat tajam tentang pendidikan dan pembangunan manusia secara umum. Dia telah berhasil menemukan "rahasia" kemajuan peradaban dengan secara sangat intens belajar dari kemajuan bangsa-bangsa Eropa (Lihat visi besar Kartini dari buku "Kartini, Sebuah Biografi" karya Sitisoemandari Soeroto, bukan dari "Habis Gelap Terbitlah terang").

Kartini mempunyai kakak super jenius bernama Kartono (R.M.P Sosrokartono). Dia pernah bekerja di New York sebagai koresponden New York Herald. Tapi itu tidak istimewa. Di Belanda dia dijuluki Talenwonder, manusia ajaib karena menguasai 26 bahasa sekaligus! Dia bahkan juga pernah menjadi penerjemah tunggal di Liga Bangsa-Bangsa! (Kartini Biografi, Mohammad Hatta, Memoir)

Apakah mereka semua itu memang istimewa? Berbeda? "Dari lahirnya sudah seperti itu"? Tidak sama dengan lainnya? Mungkin kalau kita mempelajari proses pembelajaran, proses pembentukan pikiran "istimewa" mereka, kita akan menemukan sesuatu. Mungkin, Kunci menciptakan manusia-manusia Indonesia yang sangat unggul, jutaan manusia Indonesia yang unggul.

(Bagaimana kalau kita juga mempelajari semua manusia-manusia terunggul yang pernah hidup sepanjang sejarah manusia? Para pemimpin terbesar, orang-orang jenius, dan pengusaha-pengusaha paling sukses di dunia?)

http://imperiumindonesia.blogspot.com

18 komentar:

  1. hebaat...memang bangsa ini bangsa yang sangat hebat.hidup indonesia

    BalasHapus
  2. Blog yang sangat bagus.. Blognya saya masukkan sebagai blog untuk kebangkitan Indonesia.. silakan baca di http://friendblogger.blogspot.com/2010/08/blog-yang-bisa-membuat-kita-bangga.html

    BalasHapus
  3. Ini bener2 inspiatif!!!!lanjutkan!!!!!!!!

    BalasHapus
  4. kapan ya bangsa indonesia bangun dari tidur panjangnya

    BalasHapus
  5. bagus, Indonesia bangsa yang keren,dong. tapi pastikan jangan terlalu bangga, nanti kayak jerman saat PD2, pikirnya bangsa yang unggul, tau-taunya kalah

    BalasHapus
  6. hebat...saya jg meyakini bahwa bangsa ini adalah bangsa yg besar & hebat, tinggal kita mau menunggu atau menjemputnya!!!!!

    BalasHapus
  7. inilah saatnya pemuda pemudi kita namgkit dari kterpurukan moral.jadokan masalalu sebagai pedoman untuk melangkah kedepan...berjayalah indonesiaku.

    BalasHapus
  8. puja dan puji kepada leluhur.
    ayo kita bergerak maju !!

    BalasHapus
  9. saking hormatnya bangsa belanda sama kartini sampe2x d belanda ada nama jalan Rr. Kartini apaaa gitu... heheheh

    BalasHapus
  10. indonesia akan jd mercusuar dunia om...waktunya sebentar lgi...stay tune

    BalasHapus
  11. biasa saja dong ah. lebay...

    BalasHapus
  12. sesuatu yg biasa juga bisa luar biasa karna usaha dan kerja kerasnya, termasuk indonesia tidak akan pernah besar apalagi jadi leader of world kalo kita hanya mimpi dan mengenang jayanya masa lalu. gini saatnya nya indonesia bangkit dari tidur panjang dan mimpi indahnya..!

    BalasHapus
  13. 2018 siap-siap dari sekarang

    BalasHapus
  14. Memang orang2 yang anda sebutkan termasuk ukuran jenius di bidangnya, akan tetapi taukah anda Soekarno dan Hatta masing2 punya ego yang sangat besar sampai2 dwitunggal pecah???
    Sedngkan Kartini memang gadis jenius pada jamannya, tapi Kartini dibesarkan Belanda untuk menunjukkan bahwa politik etis berhasil di Hindia akan tetapi Beland kemudian takut sehingga Kartini dipaksa oleh gubermen untuk menikah.
    Orang Indonesia memang pintar2, pintar ngakalin Undang Undang, pintar maling.
    Jadi jangan terlalu dibuai oleh bangsa barat sehingga rakyatnya masih tergolong melarat.

    BalasHapus
  15. Anda boleh mencontoh yg baik dari tokoh tokoh pendir Indonesia ini, tapi cobalah lihat sekarang mengapa yg muncul kebanyakn koruptor koruptor yg berbaju anggota DPR, Polisi, Jakasa/ Hakim....jadi jangan terlalu terbuai...cobalah berbuat sesuatu dengan diri sendiri..untuk tidak Korupsi saja dulu.....

    BalasHapus
  16. APALAGI KORUPTORNYA ,,HEBAT-HEBAT......

    BalasHapus

Kupas Tuntas Hubungan Peradaban Kuno Atlantis, Legenda Lemuria dengan Indonesia