Senin, 28 November 2011

Ditjen Sejarah: Piramida Mungkin Saja Ada





VIVAnews - Direktorat Jenderal Sejarah dan Kepurbakalaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan, bukan tak mungkin Indonesia memiliki piramida. Sekretaris Ditjen Sejarah dan Kepurbakalaan, Soerosa, menyatakan, pembuktiannya tentu harus dengan eskavasi.

"Bukan tak mungkin ada piramida di Garut, karena ada punden berundak dan bangunan di Candi Jiwa," kata Soeroso seperti dalam rilis yang diterima VIVAnews, Minggu 27 November 2011. Candi Jiwa ini sebuah candi di Karawang yang diperkirakan dari abad 4 Masehi.

Untuk pembuktian, kata Soeroso, eskavasi harus dilakukan. Tim Katastropik Purba yang selama ini secara informal berkoordinasi, diharapkan segera melengkapi hasil temuannya agar bisa lanjut ke tahap eskavasi dan sudah masuk keterlibatan pemda Garut dan pihak arkeologi.

Soeroso menjelaskan, dugaan piramida tertimbun jauh dalam tanah memang kemungkinan besar terjadi. Baru-baru ini pula, di daerah pegunungan Temanggung ditemukan peninggalan candi yang terkubur sedalam 8 meter dari permukaan tanah. "Dari hasil penggalian arkeologi, ditemukan sisa-sisa rumah kayu yang terbakar dan candi akibat letusan gunung berbeda-beda," kata Soeroso.

Contoh ini bisa dilihat dari letusan Gunung Merapi terakhir tahun lalu. Banyak debu memasuki candi Prambanan. Dalam kasus Temanggung, candi tertimbun letusan Gunung Sindoro di mana terdapat banyak batu-batu besar yang menutupi candi.

Penghancuran candi juga bisa karena peperangan. Bangunan seperti candi juga dihancurkan untuk mencari peripih atau logam-logam mulia.

Lalu mengapa candi-candi lebih banyak di Jawa Tengah dan Jawa Timur daripada Jawa Barat? Soeroso berpendapat, ada perbedaan kondisi tanah. Jawa Barat cenderung perbukitan dan dataran tinggi, pola hidup warganya juga berpindah-pindah sehingga tidak sempat membangun. "Kalau pun membangun, bangunannya kecil-kecil."

"Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, tanahnya tidak berbukit-bukit, masyarakatnya agraris dan menetap, sehingga punya cukup waktu dan mampu membangun candi-candi besar seperti Prambanan dan Borobudur," katanya. 

 

© VIVAnews

Senin, 21 November 2011

Piramida Garut Lebih Tua dari Piramida Mesir

VIVAnews - Tim Katastropik Purba menemukan fakta mengagetkan sehubungan dengan misteri piramida Garut, Jawa Barat. Dari hasil penelitian intensif dan uji karbon dipastikan bahwa umur bangunan yang terpendam dalam gunung wilayah Garut lebih tua dari Piramida Giza yang berada di Mesir.

Tim Katastropik Purba sebelumnya telah melakukan penelitian intensif atas dugaan adanya bangunan berbentuk piramida di Desa Sadahurip, dekat Wanaraja, Garut, Jawa Barat.

“Dari beberapa gunung yang di dalamnya ada bangunan menyerupai piramid, setelah diteliti secara intensif dan uji carbon dating, dipastikan umurnya lebih tua dari Piramida Giza,” terang Andi Arief, Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, dalam keterangan tertulis pada 20 November 2011.

Sekadar catatan, Piramida Giza selama ini dikenal sebagai piramida tertua dan terbesar dari 3 piramida yang ada di Nekropolis Giza. Piramida ini diyakini sebagai makam Firaun, Dinasti keempat Mesir, Khufu, yang dibangun selama lebih dari 20 tahun pada kurun waktu sekitar tahun 2560 sebelum Masehi.

Temuan Mencengangkan

Dalam beberapa waktu ke depan, lanjut Andi, Tim Katastropik Purba akan melakukan paparan publik tentang temuan-temuannya tersebut. Tak hanya soal temuan piramida di Garut tersebut, tim ini nantinya juga akan memaparkan temuan istimewa di kawasan Trowulan, Batu Jaya, beberapa lokasi menhir di Sumatera dan lain-lain.

“Ada temuan mencengangkan tentang uji carbon dating pada 3 lapis kebudayaan di kawasan Trowulan yang terlanjur kita sebut Majapahit pada zaman sejarah masehi itu. Juga tentang temuan-temuan lapisan sejarah di Lamri, Aceh, dan sekitarnya,” terang Andi.

Atas temuan ini, sambungnya, Tim Katastropik Purba akan terus berkoordinasi lintas ilmu kebumian sehubungan dengan temuan-temuan sejarah bencana-bencana lokal dan global untuk dicari mitigasinya.

Tim tersebut juga akan terus berkoordinasi dengan bidang kepurbakalaan, antropologi, arkeologi, pakar budaya, ahli sejarah dan lainnya. (ren)

© VIVAnews

Selasa, 08 November 2011

Indonesia sisa-sisa “Atlantis” yang dicari-cari Dunia?

“Menguak Rahasia Benua Atlantis, the lost continent have found”

Indonesia sisa-sisa “Atlantis” yang dicari-cari Dunia ?
oleh :Taqyuddin - Geografi-Arkeologi

download Indonesia sisa-sisa “Atlantis” yang dicari-cari Dunia ?

http://atlantis-lemuria-indonesia.blogspot.com